Selamat Datang Di Situs LIGABETWIN yang merupakan agen judi online yang menyediakan game judi online seperti mesin slot, judi bola, live casino, sabung ayam terlengkap dan terpercaya di indonesia

Ligabetwin

Manchester City 3-1 Manchester United: 3 Catatan Penting Dari Derby Manchester


Manchester City menunjukkan kelasnya pada derby Manchester melawan United pada Senin dini hari (12/11/2018), menunjukkan sekali lagi mereka memang layak memimpin klasemen saat ini. Mereka mendominasi pertandingan dan hanya kebobolan lewat penalti di Etihad Stadium. Berikut 3 catatan penting dari derby Manchester yang berakhir dengan skor Manchester City 3-1 Manchester United.


1.City tegaskan superioritasnya atas United


Manchester City menegaskan dominasi mereka atas Manchester United dengan kembali ke puncak Premier League melalui kemenangan 3-1 melawan tetangga mereka di Etihad. Usai kehilangan tempat teratas pada hari sebelumnya setelah kemenangan 2-0 melawan Fulham di Anfield, City memberikan pukulan keras kepada United di babak kedua untuk menyegel tiga poin.

David Silva membuka gol pada menit 12 usai Raheem Sterling menaklukkan Ashley Young di City kiri, memberi tim tuan rumah keunggulan awal melawan tim United yang tanpa gelandang Paul Pogba karena cedera. Ketika City menggandakan keunggulan mereka melalui Sergio Aguero pada 48 menit, tim Pep Guardiola tampak siap untuk mencatat kemenangan penting atas United yang bermain buruk.

Gol Anthony Martial dari titik penalti pada 57 menit, setelah Romelu Lukaku diganjal Ederson, memberi United secercah harapan. Tetapi, kesempatan mereka tetap samar-samar untuk kembali ke permainan, karena kurangnya ambisi dan kreativitas di tim Jose Mourinho.

Dan City mencetak gol ketiga untuk menambah selisih gol yang pantas untuk penampilan mereka, Ilkay Gundogan mencetak gol empat menit sebelum pertandingan usai.

2.Mourinho kembali mendapat tekanan


Jose Mourinho merupakan pelatih yang berhati-hati dan menjauhkan risiko, tetapi lineup untuk pertandingan ini memberi City dorongan untuk memaksa United tersiksa.

Mourinho memilih tim untuk bertahan dan bermain pada satu titik. Hilangnya Pogba karena cedera tidak membantu Mourinho. Memilih lini tengah Nemaja Matic, Ander Herrera dan Marouane Fellaini membuat mereka kesulitan menerapkan gaya menyerang.

Tiga pemain depan Jesse Lingard, Anthony Martial dan Marcus Rashford pada dasarnya diharapkan untuk menyakiti City dengan kecepatan mereka, tetapi mereka sering terlalu jauh dari tim untuk menggunakan keunggulan mereka. Setiap kali mendapat bola, ada celah besar di belakang mereka dan City mampu memadamkan setiap serangan United pada selama satu jam.

Pogba akan memberikan United kemampuan untuk meregangkan permainan, tetapi walau tanpa pemain asal Perancis tersebut Mourinho masih bisa membuat timnya lebih berpetualang dan berambisi dengan memilih Juan Mata. Gelandang Spanyol tersebut sering diabaikan Mourinho, tetapi dia dapat menahan bola, menemukan celah untuk rekan setimnya dan memberikan kreativitas yang sangat kurang.

Kurangnya pemain kreatif kelas dunia di skuad United sangat terlihat ketika mereka menghadapi lawan berkualitas seperti City. Mata saat ini adalah pemain kreatif terbaik yang mereka miliki saat ini dan dia harus dimainkan lebih sering.

3.Fernandinho membuktikan tidak tergantikan


Fernandinho berusia 34 tahun Mei mendatang dan usianya membuat Manchester City menjelajahi dunia mencari pengganti yang cocok. Tapi pemantau bakat City sejauh telah mencoba dan gagal menemukan pemain yang mampu menggantikan salah satu roda yang paling penting di tim Guardiola.

City mendekati Fred Januari lalu, tetapi gagal karena gelandang Shakhtar Donetsk tersebut memilih ke Manchester United. Awal lambat Fred di Old Trafford membuat orang berpikiran City beruntung gagal mendapatkan pemain Brasil tersebut karena dia bakal cocok menjadi pengganti Fernandinho.

Fernandinho, yang juga pindah dari Shakhtar pemain menjadi sosok yang membuat jantung permainan City berdetak. Dia perusak handal, pemain yang tidak malu membuat pelanggaran taktis yang memungkinkan City memecah permainan United sebelum mereka menyusun formasi. Tapi Fernandinho juga lebih mahir meluncurkan serangan City dan memecah pertahanan lini tengah lawan.

N’Golo Kante mendapat banyak pujian sebagai gelandang bertahan terbaik di Liga Premier. Meski begitu, Fernandinho sama mengesankannya dan dia konsisten untuk City sejak tiba lebih dari lima tahun yang lalu.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.