Selamat Datang Di Situs LIGABETWIN yang merupakan agen judi online yang menyediakan game judi online seperti mesin slot, judi bola, live casino, sabung ayam terlengkap dan terpercaya di indonesia

Ligabetwin

Manchester United Terpuruk, Tagar #OleOut Trending di Twitter


Ole Gunnar Solskjaer kian tertekan mempertahankan posisinya sebagai manajer Manchester United. Kekalahan atas Newcastle kian memperkuat desas-desus pemecatan pelatih asal Norwegia tersebut.
Betapa tidak, Manchester United kembali menelan kekalahan pahit di Premier League 2019/20. Menyambangi St. James' Park, kandang Newcastle, Minggu (6/10/2019), tim asuhan Solskjaer itu menyerah 0-1.

Kekalahan ini merupakan tamparan keras bagi MU dan Solskjaer. Mereka hanya bisa mengumpulkan 9 poin dari 8 pertandingan Premier League musim mini, salah satu awal musim terburuk dalam sejarah MU.

Tak hanya itu, kualitas Solskjaer sebagai manajer yang seharusnya mengawal revolusi skuad kian diragukan.

Segera Dipecat?
Tak lama setelah kekalahan tersebut, rumor pemecatan Solskjaer kian panas. Kualitasnya sudah pernah diragukan sebelumnya dan semakin tidak aman setelah kekalahan ini.

Di media sosial Twitter, tagar #OleOut bergema dan menjadi trending topic wilayah Indonesia, juga Worldwide. Artinya, fans MU mulai meragukan kualitas Solskjaer sebagai manajer yang tepat.
MU sudah beberapa kali memecat pelatih di tengah jalan. Jose Mourinho adalah korban terbaru, sebelum digantikan Solskjaer. Masalahnya, apakah memecat Solskjaer bakal jadi keputusan tepat?
Musim belum berjalan terlalu lama, Solskjaer sedang berusaha membangun skuad. Tampaknya memecat Solskjaer begitu saja bakal jadi kemunduran besar lainnya.

Terburuk
9 poin dari 8 pertandingan jelas bukan torehan yang bisa dibanggakan. MU tertahan di peringkat ke-12 klasemen sementara, hanya unggul 2 poin dari zona degradasi, jelas tertinggal jauh dari puncak klasemen.

Tak hanya itu, MU juga gagal memetik kemenangan dalam 11 laga tandang terakhir di semua kompetisi - dimulai sejak musim lalu. Solskjaer tahu catatan ini negatif, tapi dia belum menemukan cara memperbaiki masalah besar tersebut.

Karier Solskjaer sebagai pelatih MU seakan-akan terbagi dalam dua bagian: saat masih menjadi caretaker dan sesudah menjadi pelatih permanen. Torehan setelah menjadi pelatih permanen justru lebih buruk.

Tercatat, Solskjaer sudah memimpin MU dalam 16 pertandingan (hanya Premier League) sebagai pelatih permanen. Dia hanya bisa meraih meraih 4 kemenangan, 5 kali imbang, dan 7 kekalahan.


 agen judi bola

 ceme online

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.